Apa saja sih yang bisa dapat membatalkan puasa ramadhan selain makan dan minum secara sengaja? Tentu banyak hal yang dapat membatalkan puasa tersebut. Yuk perlu untuk anda ketahui agar puasa ramadhan anda tetap lancar sampai selesai.
Telah semua orang ketahui bahwa puasa yakni menahan makan dan minum hingga waktu berbuka puasa tiba. Atau puasa dapat diartikan tentang menahan diri dari makan dan minum serta menahan amarah emosi yang ada pada diri seseorang.
Nah, pada kesempatan kali ini disini, kami akan membahas beberapa hal yang dapat membatalkan puasa ramadhan yang sedang anda jalankan. Berikut beberapa diantaranya.
8 Hal yang Membatalkan Puasa Ramadhan
Makan dan minum yang disengaja
Hal pertama yang dapat membatalkan puasa ramadhan adalah makan dan minum yang disengaja. Pada dasarnya puasa yakni menahan makan dan minum hingga waktu berbuka tiba. Hal yang membuat puasa ramadhan anda batal.
Apabila anda tidak sengaja makan ketika sedang berpuasa tentu hal tersebut tidak apa-apa karena anda lupa. Lalu, jika dengan tak sengaja makan di mulut masih tersisa makanan segeralah untuk membuangnya. Sedang haid atau nifas
Berhubungan seksual
Hal kedua yang dapat membatalkan puasa ramadhan yakni Berhubungan seksual. Melakukan hubungan seksual saat siang hari tentu hal tersebut dapat membuat puasa ramadhan anda menjadi batal. Hal tersebut dikarenakan anda tidak dapat menahan hawa nafsu pada saat menjalankan puasa ramadhan.
Muntah yang disengaja
Hal ketiga yang dapat membatalkan puasa adalah Muntah yang disengaja. Tentu saat anda melaksanakan ibadah puasa ramadhan ketika merasakan perut kosong pada siang hari tentu hal tersebut akan menyebabkan kemungkinan muncul rasa mual dan muntah.
Hal tersebut bisa juga terjadi ketika anda sedang menempuh perjalanan yang panjang atau di dalam suhu ruang yang dingin. Muntah tentu saja dapat membatalkan puasa ramadhan, namun hal tersebut hanya berlaku bagi muntah yang disengaja. Apabila anda mengalami muntah yang terjadi secara alami, anda tidak perlu lagi membayar puasa dan sangat diperbolehkan melanjutkan puasa apabila sanggup menjalankan hingga waktu berbuka tiba.
Marah atau emosi
Hal keempat yang dapat membatalkan puasa ramadhan yakni Marah atau emosi. Seperti Yang telah dijelaskan bahwa puasa yakni menahan diri dari hawa nafsu termasuk menahan amarah emosi atau marah.
Apabila seseorang mengeluarkan emosi yang berlebihan saat puasa, hal tersebut tidak membuat puasa batal, hanya saja dapat mengurangi pahala puasa.
Oleh karena itu, disaat seseorang sedang marah atau emosi yang membuat diri tidak dapat mengontrol hingga berbuat sesuatu hal. Terkadang banyak orang yang tetap melanjutkan puasa ramadhan tersebut akan tetapi perlu untuk diingat bahwa pahala yang akan didapat tetap akan berkurang.
Merokok
Hal kelima yang dapat membatalkan puasa ramadhan adalah merokok. Meskipun merokok hanya menghirup bukan menelan atau memakan tentu hal tersebut tetap masuk dalam kegiatan yang dapat membatalkan puasa ramadhan.
Berenang
Hal keenam yang dapat membatalkan puasa ramadhan yakni melakukan aktivitas berenang. Pada umumnya berenang diperbolehkan saat berpuasa, akan tetapi anda juga harus menjaga agar air tersebut tidak masuk kedalam tubuh anda.
Hal tersebut tentu sangat sulit untuk anda hindari. Jadi, akan ada baiknya anda menghindari berenang terlebih dahulu saat berpuasa. Atau bisa tunggulah hingga waktunya berbuka tiba.
Gila atau hilang akal
Hal berikutnya yang dapat membatalkan puasa ramadhan adalah mengalami gangguan mental jiwa, gila atau hilang akal. Tentu semua orang telah mengetahui bahwa salah satu syarat sah seorang Muslim yang wajib menjalankan puasa yakni memiliki akal yang sehat.
Apabila syarat tersebut tidak terpenuhi tentu saja akan hilang pula kewajibannya untuk melaksanakan ibadah puasa ramadhan.
Haid atau nifas
Hal terakhir yang dapat membatalkan puasa ramadhan yakni haid atau nifas. Tentu bagi semua orang perempuan yang menjalankan ibadah puasa telah mengetahui hal tersebut.
Saat berpuasa tentu tubuh kita diwajibkan dalam keadaan yang suci. Oleh sebab itu, bagi perempuan yang tengah haid atau nifas (mengeluarkan darah setelah melahirkan) tidak dianjurkan untuk melakukan ibadah puasa.
Karena pada umumnya, darah yang keluar pada saat haid atau nifas adalah darah kotor yang dapat membatalkan puasa.
Demikianlah 8 hal yang dapat membatalkan puasa ramadhan yang perlu anda ketahui semoga dengan adanya ulasan diatas bisa dapat bermanfaat.