Akhirnya para korban mengungkap modus pelecehan oknum kepala sekolah SMP yang ada di Kecamatan Kembang, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah.
Sebelumnya para korban enggan mengungkapkan hingga penyidik dari pihak kepolisian sulit mengungkap fakta sebenarnya. Para korban mengungkap kasus juga tertulis dalam surat pernyataan yang telah dibuat serta ditandatangani keluarga maupun wali murid korban. Dalam surat pernyataan tersebut salah satu korban juga mengungkapkan bahwa modus pelaku yakni dengan memegang bahu dan pantat korban. Lain hal dengan korban lainnya juga mengungkap bahwa pelaku juga telah memegang tangan korban dan menawari menjadi pacarnya.
Hingga adanya beberapa korban, pengakuan korban yang lain juga mengatakan bahwa pelaku menyuruh korban untuk mengangkat baju hingga memperlihatkan perutnya. Modus tersebut sempat ditolak oleh korban akan tetapi pelaku memaksa.
Semua korban pelecehan mengaku bahwa dirinya dilecehkan tepat ketika sedang berada di ruangan kepala sekolah saat sedang kosong. Atas perbuatan oknum kepala sekolah tersebut para korban dengan menulis surat pernyataan agar kepala sekolah tersebut dikeluarkan atau di pindahkan.
Pihak kepolisian juga telah turun tangan hingga mendatangi semua korban. Dengan harapan kasus ini segera terungkap dan jangan dibiarkan begitu saja.
Meskipun terdapat surat pernyataan akan tetapi pihak kepolisian juga memerlukan bukti secara jelas guna penyelidikan lebih lanjut. Dengan adanya laporan saja dari pihak korban maka kasus ini akan segera terungkap. Sangat disayangkan dari para korban tak ada 1 yang mau melaporkan dengan alasan tidak mau diperiksa oleh kepolisian.