Anak tidak sekolah di Kabupaten Jepara telah mencapai ribuan, kini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jepara, Jawa Tengah tak segan-segan menurunkan anggaran sebesar Rp 1 miliar untuk menangani hal tersebut. Hal tersebut dilakukan guna menyelesaikan permasalahan terkait putusnya anak-anak sekolah di Jepara.
Seperti yang telah diketahui sebelumnya Pusdatin Kementerian Kebudayan atau Kemendikbud telah mencatat seluruh anak yang tidak sekolah di Kabupaten Jepara. Total keseluruhan yakni mencapai di angka 5.230 Anak.
Dengan banyaknya anak yang tidak sekolah di Jepara, maka anggaran tersebut digelontorkan oleh Pemerintah Kabupaten Jepara agar permasalahan anak tidak sekolah ini dapat segera terselesaikan.
Pemerintah Kabupaten Jepara menurunkan dengan jumlah 1 miliar tersebut juga merupakan salah satu dari sebuah program yang memang diperuntukan bagi anak yang tidak sekolah terkhususnya di Jepara.
Anggaran tersebut nantinya akan mulai dianggarkan di 4 Desa yang menjadi Pilot Project pada tahun 2021 yang berjumlah sebesar 75,971 Juta. Lalu, dianggarkan untuk Dinsospermasdes guna menangani anak tidak sekolah yang dimana didalamnya memiliki perubahan tahun 2020 dan APBDes tahun 2023.
Kemudian anggaran tersebut juga terdapat adanya beasiswa yang diperuntukan untuk menangani anak tidak sekolah di Disdikpora dengan nilai sebesar Rp 342,6 Juta. Dibagi untuk berbagai paket yakni Paket A terdapat 46 anak, Paket B terdapat 241 anak dan terakhir Paket C terdapat 206 anak.
Sementara itu, selain dari Pemerintah Kabupaten Jepara, Bank Jateng juga pernah andil dalam memberikan bantuan untuk menangani kasus tersebut. Dengan memberikan bantuan sebesar Rp 123,5 juta untuk anak tidak sekolah.
Hal ini tentu saja perlu dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Jepara terutama untuk mengurangi serta memecahkan angka anak tidak sekolah di Kabupaten Jepara.
Seperti halnya Pj Bupati berharap semoga permasalahan ini segera teratasi. Dalam Hal ini juga semua pihak perlu terlibat.
“Dalam hal ini, kita semua harus bekerjasama dan kita juga perlu melibatkan semua pihak untuk menyelesaikan masalah ini” ungkap Edy Sebagai penutup. Jumat, (06/05/2023)