Kudus – Ketahuan mencuri helm di parkiran kampus seorang mahasiswa di Kudus telah berhasil diamankan oleh pihak kepolisian. Pencurian helm tersebut dilakukan seorang mahasiswa itu tepat di parkiran kampus tempat ia kuliah.
Sebelum diamankan oleh pihak kepolisian, pihak keamanan kampus telah menerima laporan kehilangan tersebut beberapa kali dengan orang yang berbeda. Setelah dilakukan pengecekan diketahui pelaku pencuri helm tersebut yakni FBW yang masih merupakan mahasiswa di kampus UMK itu sendiri.
Selaku Kepala satpam Kampus UMK yakni Pudjiyono membenarkan atas pengamanan seorang mahasiswa tersebut. Kronologi diamankannya seorang mahasiswa tersebut bermula saat dirinya mendapatkan laporan dari beberapa mahasiswa yang kehilangan helm di parkiran kampus.
Setelah dilakukannya pengecekan melalui CCTV yang ada barulah diketahui yang sering mengambil helm di parkiran kampus tersebut.
“Benar, seorang mahasiswa FBW kini sudah diamankan oleh pihak kepolisian Polsek Bae Kudus. Atas perbuatan yang ia lakukan dengan bukti dari CCTV yang ada di area parkiran kampus” Ungkap Pudjiyono, Senin, (08/05/2023).
Lalu, sebelum seorang mahasiswa tersebut diamankan oleh pihak kepolisian, terduga pelaku sempat ketahuan mencuri oleh mahasiswa lain dan satpam kampus tersebut. Atas geramnya seorang mahasiswa yang lain kemudian memanas dan emosi merusak motor yang diketahui milik pelaku.
Setelah dilakukan pengamanan dan dimintai keterangan, pelaku FWB mengakui perbuatannya, dan telah melakukan pencurian helm tersebut sebanyak 3 kali. Yang kemudian helm tersebut dijual secara online melalui media sosial yang ia miliki.
Atas tindakan yang dilakukan oleh FBW tersebut, kini pelaku telah berhasil diamankan pihak kepolisian Polsek Bae Kudus guna menghindari dari amuk mahasiswa yang lainnya.
Di lain tempat pihak kampus juga telah menyampaikan bahwa pihak kampus telah menyerahkan keseluruhan tindakan tersebut kepada pihak kepolisian. Wakil Rektor III kampus UMK juga turut menyampaikan bahwa atas terjadinya tindak kriminal tersebut pihak kampus akan mempertimbangkan kembali atas perbuatan seorang mahasiswa tersebut.
Hingga pihak kampus juga berharap sangat semoga kejadian ini tidak akan terulang dan tidak mengganggu kenyamanan mahasiswa yang lainnya.