Pemerintah Indonesia telah kirimkan bantuan kemanusiaan untuk warga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban gempa di Turki dan Suriah. Kementerian luar negeri sendiri terus memantau perkembangan bantuan kemanusiaan ini untuk WNI yang terdampak.
Selaku Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi menyatakan bahwa adanya program bantuan kemanusiaan ini telah berjalan sejak awal terjadinya gempa. Hal tersebut diungkap oleh Retno pada saat Press Briefing yang dilakukan secara daring. Pemerintah Indonesia Kirimkan 80 Ton Bantuan
“Sejak awal terjadinya gempa, Duta Besar (Dubes) RI Ankara sudah langsung bergerak untuk terus melakukan komunikasi dengan otoritas Turki. Duta Besar (Dubes) RI Damaskus juga terus melakukan upaya koordinasi dengan Otoritas Suriah guna tujuan yang sama. Yakni untuk mendapatkan sebuah informasi terkait bantuan yang dibutuhkan dan juga terkait akan keselamatan para Warga Negara Indonesia (WNI) kita” Ungkapnya, Senin (13/02/2023).
Bahkan, selaku Menlu Ri Retno memiliki tanggung jawab dengan menegaskan dirinya juga kerap menjalin komunikasi dengan Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto. Hal tersebut akan terus dilakukannya untuk melaporkan setiap perkembangan yang diterimanya kepada Presiden Joko Widodo.
Bantuan kemanusiaan dari Pemerintah Indonesia akan disalurkan dan dikirim secara bertahap. Tahap pertama, bantuan tersebut disalurkan pada tanggal 12 Februari 2023, dan telah tiba di Adana, Turki.
Pengiriman bantuan kemanusiaan tersebut dikirimkan melalui pesawat B 737-400 TNI AU dan Hercules C-130 yang mengangkut tim MUSAR (Medium Urban Search and Rescue). Beserta perlengkapan logistic seperti bahan makanan, selimut, dan perlengkapan pribadi dan yang lainnya.
“Tahap kedua, pengiriman bantuan disalurkan pada tanggal 13 Februari 2023 kemarin pagi. Dengan memberangkatkan satu pesawat Garuda Indonesia A330-300 yang membawa 119 personal Emergency Medical Team (EMT) dan tim pendukung,” Terangnya
Pada tahap penyaluran bantuan yang kedua ini tak lupa dibawa juga bantuan alat kesehatan, seperti halnya rumah sakit lapangan beserta obat-obatan.
“Pada tahap kedua bantuan logistic yang disalurkan berupa selimut, tenda, genset, sleeping bag, dan makanan siap saji,” Terangnya.
Sementara, untuk bantuan tahap ketiga, akan direncanakan berangkat pada tanggal 18 Februari 2023 dengan menerbangkan sebanyak 4 pesawat.