Tidak taat pajak 10 Ribu Lebih Warga Masyarakat di Jepara, Jawa Tengah telat lapor. Warga Jepara sendiri dinilai kurang akan adanya kesadaran, dalam membayar pajak. Perihal tersebut dikatakan oleh Dandy Brassinga selaku Penyuluh Pajak KPP Pratama Jepara. Kamis, (09/02/2023)
Sebab, pada tahun lalu telah tercatat 10 ribu lebih warga yang wajib pajak tidak membayar kewajibannya. Tidak Taat Pajak 10 Ribu Lebih Warga
’’Sudah tercatat ada 10 ribu lebih wajib pajak yang telat melaporkan. Jumlah warga masyarakat yang tercatat ini terbilang cukup besar,’’ Ungkap Dandy
Bagi masyarakat wajib pajak yang telah telat lapor itu datang dari berbagai kalangan. Ada sebanyak 75 % merupakan warga wajib pajak perorangan. Sisanya merupakan lembaga seperti PAUD, TK atau TPQ.
Pihaknya KPP Pratama juga menjelaskan, wajib pajak terdiri dari perorangan dan badan, baik yang berupa nirlaba maupun profit oriented yang berbentuk PT, CV, koperasi, yayasan, ataupun lembaga yang memiliki NPWP. Tidak Taat Pajak 10 Ribu Lebih Warga
’’Bagi warga yang telat dalam membayar pajak akan dikenakan denda Rp.100.000 untuk warga yang wajib pajak perorangan, dan Rp.1.000.000 untuk wajib pajak Badan atau Lembaga,’’ ujarnya Dandy
Dandy Brassinga sebagai Penyuluh Pajak juga menjelaskan. Bahwa waktu terakhir lapor SPT Tahunan bagi warga yang wajib pajak perorangan, paling lambat tanggal 31 maret 2023. Sedangkan wajib pajak bagi badan atau lembaga paling lambat tanggal 30 April 2023.
“Tahun 2023 ini KPP Pratama Jepara melakukan gerakan jemput bola, atau mendatangi tempat mulai tanggal 14 Februari 2023 yang akan dating. Pihak KPP pratama akan turun langsung ke kecamatan-kecamatan sehingga nantinya masyarakat tidak perlu lagi untuk datang ke kantor.
“Pihak kami juga telah menyebar pesan via WhatsApp sebanyak 6 ribu pesan pada setiap harinya. Dengan Harapan tidak akan ada lagi yang telat lapor untuk membayar pajak,’’ Jelas Dandy