Tingginya harga beras Pemerintah Jepara terjunkan kurang lebih 70 ton beras medium di pasaran. Langkah itu dilakukan oleh pemerintah sebagai upaya mengendalikan inflasi yang diakibatkan dengan adanya harga beras yang melambung tinggi.
Heru Sutaji selaku Kasubag Perekonomian dan SDA Setda Jepara juga menjelaskan. Langkah penurunan beras medium di pasaran yang dilakukan oleh Pemkab Jepara tersebut sangat diharapkan untuk masyarakat Jepara terkhususnya. Agar bisa mendapatkan beras dengan harga yang lebih miring.
“Pihak kami telah memberi suplai beras medium dengan harga ecer tertinggi Rp.9.450/ kilonya”, Ungkap Heru menjelaskan (08/02/2023). Tingginya Harga Beras, Pemerintah Jepara Terjunkan 70 Ton
Seperti yang telah diketahui bahwasannya inflasi di Jepara terhitung pada bulan Januari 2023, sebesar 0,27%. Persentase tersebut masih di bawah Jawa Tengah, yakni 0,32%. Sementara untuk harga beras dipasaran kini telah mencapai Rp.12.000 hingga Rp.13.000 ribu Perkilonya.
Sesuai dengan arahan yang diberikan oleh Badan Pangan Nasional (BPN) yang kemudian Pemda Jepara berkoordinasi dengan Bulog. Hal ini dilakukan guna mendukung adanya program stabilisasi pasokan harga pangan (SPHP).
“Akhir Januari pada tahun 2023 sudah ada 177.250 kg, kemudian minggu ini akan ada tambahan sekitar 10.000 kg. Jadi total keseluruhan yang akan disalurkan per minggu ini sekitar 187.250 kg,” Terang Heru. Tingginya Harga Beras, Pemerintah Jepara Terjunkan 70 Ton
Suplai tambahan beras medium minggu ini ada sekitar 10 ton beras untuk menambah suplai yang sebelumnya. Jadi keseluruhan total ada 70 ton beras yang akan disalurkan secara bertahap.