Warga Pulau Parang harus Menyebrangi Laut untuk Melahirkan!

Jepara186 Dilihat

Warga Pulau Parang harus menempuh perjalanan menyeberang laut untuk membantunya melahirkan. Hal menegangkan tersebut dialami oleh Siri Kaidah (40), ibu hamil yang berasal dari Pulau Parang, Kecamatan Karimunjawa, Kabupaten Jepara

Nyawanya nyaris tak terselamatkan saat akan melahirkan, Siti Kaidah dievakuasi menuju Puskesmas Karimun Jawa dengan mengenakan kapal nelayan karena minimnya fasilitas kesehatan di pulau tersebut.

Warga Pulau Parang harus Menyebrangi Laut untuk Melahirkan!

Saat dilakukan evakuasi kondisi Siti Khaidah sudah mengalami adanya pendarahan, hanya bisa merintih kesakitan. Ia hanya dibaringkan diatas kapal nelayan dengan didampingi beberapa Ibu dan perawat yang membantu memegangi infus, serta laki-laki yang mengatur kapal.

“ Siti Kaidah sudah merasa akan melahirkan tadi malam, Rabu (15/02/2003). Rencananya, juga Siti khaidah ini dirujuk ke Puskesmas Karimunjawa saat itu juga”, Zainal Arifin selaku Petinggi Desa menceritakan

“Akan tetapi kondisi cuaca saat itu di perairan hujan deras disertai angin kencang”, Tambah Zainal, Kamis (16/02/2023).

Dengan terkendala cuaca tersebut, sekitar pukul 07.00 pagi tadi, Siti Khaidah dibawa ke Puskesmas Karimunjawa. Jarak tempuhnya untuk sampai di puskesmas membutuhkan waktu sekitar dua jam. Sebenarnya Siti Khaidah ini sudah disarankan oleh perawat setempat agar melahirkan di Puskesmas Karimunjawa maupun rumah sakit di Jepara.

Namun, karena terkendalanya biaya hidup sehari-hari, Ia terus memilih untuk bertahan di pulau parang. Selain kurangan fasilitas kesehatan yang ada di pulau parang, sedangkan pulau parang sendiri hanya ada puskesmas pembantu. Waktu itu juga Bidan Desa sedang ada di Jepara, jadi yang berada ditempat hanya perawat saja.

Evakuasi orang sakit terlebih Ibu melahirkan seperti ini dengan kapal nelayan merupakan hal sudah terbiasa terjadi bagi masyarakat setempat. Karena memang tak ada alternatif transportasi yang lainnya selain kapal.

’’Kami memohon Pulau Parang dan Pulau Nyamuk juga ada Puskesmas. Walaupun nantinya dokternya bergantian atau roling tak masalah. Paling tidak, puskesmas memiliki peralatan yang memadai dan penanganan yang maksimal,’’ Terangnya dengan harap

Harapan tersebut pihak Desa memohon sangat untuk meminta pemkab Jepara memperhatikan nasib warga di kepulauan. Bukan hanya di pulau Parang saja, akan tetapi juga Pulau-pulau lainnya di Karimun Jawa ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *